Absolute.co.id, (Pohuwato) – Aparat penegak hukum (APH) khususnya pihak Kepolisian Resort (Polres) Pohuwato didesak untuk mengusut tuntas dugaan malan korban 2 (dua orang) di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Tomula, Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 3 November 2025 dan dua Korban tersebut diduga tertimbun material longsor di Lokasi PETI Tomula milik oknum berinisial IL alias Ipan.
“Kami meminta kepada pihak Kepolisian Resort Pohuwato untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut sampai ke akar-akarnya dan tanpa pandang bulu,” ujar salah seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya.
Informasi ini didapatkan awak media dari salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut, kejadian itu sempat menghebohkan para penambang lain yang berada di sekitar lokasi.
“Ada kejadian di lokasi Tomula, Pak. Ka Kidi p lokasi cuma dorang sambunyi. Di lokasi pa ti Ipan Ladiku siang tadi, cuma dorang langsung bawa ka kota,” ujarnya saat dihubungi.
Sumber tersebut menambahkan, dua korban yang tertimbun sempat dievakuasi secara diam-diam oleh rekan-rekannya sebelum aparat tiba di lokasi.
“Ka Kidi yang kerja, Ipan Ladiku yang punya lokasi. Cuma so tidak sempat ba ambe foto, dorang so baku riki dorang. Langsung dorang amankan, dua orang kalau tidak salah,” pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Polres Pohuwato melalui Humas Polres Pohuwato, Dersi Aqim, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait peristiwa tersebut.
“Makasih infonya, masih dilakukan penyelidikan kebenaran informasinya,” jelas Dersi singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang maupun data pasti terkait identitas korban dan kronologi lengkap kejadian.
Lokasi tambang Tomula diketahui merupakan salah satu area aktivitas PETI yang kerap diperingatkan karena rawan longsor dan kecelakaan kerja.
Sampai berita ini ditayangkan pihak awak media sementara mencari informasi akurat dan konfirmasi lebih lanjut dari pihak Kepolisian Resort Pohuwato.
