Penulis ; Yopi Y. LATIF
Absolute.co.id, (Opini) – Pohuwato merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Gorontalo yang terkenal dengan Kekayaan Alamnya yang melimpah terlebih lagi pada sektor pertambangan.
Tak jarang daerah ini menjadi sasaran empuk oleh para perusak lingkungan dari luar, guna menumpuk kekayaan dengan cara menambang secara ilegal dalam skala besar menggunakan alat berat berjenis eksavator, salah satunya Haji Suci.
Nama Haji Suci cukup populer di Bumi Panua, dikarenakan kepiawaiannya dalam membuat skenario sebagai sosok yang dermawan, agar di klaim sebagai salah satu pendongkrak perekonomian masyarakat.
Justru apa yang dilakukan Haji Suci hari ini, hanya sebuah alibi serta memberikan pemahaman sesat terhadap masyarakat, agar mendapat pengakuan sebagai sosok yang rajin berbagi dan membantu sehingga terhindar dari jeratan hukum.
Saat ini mungkin dia sedang tertawa dengan kemewahan yang dimiliki, serta meremehkan hukum dengan membodohi masyarakat lewat kegiatan sosial, yang kontribusinya tidak cukup membayar kerusakan lingkungan yang dilakukan secara masif.
Konteks pembangunan Haji Suci, lewat tambang ilegal adalah sebuah paradoks guna membungkam dan menutup mata sebagian Masyarakat Pohuwato. Sehingga dirinya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membangun kekayaan.
Demi keuntungan sesaatnya, Haji Suci, terus melakukan eksploitasi sumber daya alam yang meninggalkan kerusakan yang sangat sulit dipulihkan, terlebih lagi masuk dalam kawasan Hutan Lindung. Olehnya Haji Suci, harus bertanggung jawab, terlebih lagi tambang ilegal tersebut merusak fondasi pembangunan.
Tidak hanya merugikan generasi saat ini, tetapi juga menjaga warisan alam bagi generasi mendatang. Keputusan ada ditangan kita, memilih keuntungan sesaat atau menjaga masa depan bersama.
Pemerintah daerah seharusnya perlu memainkan peran sentral dalam penegakan hukum terhadap aktivitas Haji Suci. Dengan melakukan Operasi pengawasan rutin dan pemberian sanksi yang tegas kepada pelaku dapat menjadi langkah awal.