Absolute.co.id, (Pohuwato) – Polemik keterlambatan pembayaran gaji dosen serta dugaan buruknya tata kelola keuangan di Kampus Universitas Pohuwato (UNIPO) terus menjadi sorotan.
Bahkan, para dosen menyatakan akan melaporkan masalah tersebut secara resmi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, untuk segera dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Rektor Unipo.
Para dosen menilai, polemik yang terus berulang telah mencoreng nama baik institusi pendidikan tinggi dan merugikan tenaga pendidik yang menjadi ujung tombak perkuliahan. Selain gaji yang kerap terlambat, mereka juga menyoroti tidak adanya transparansi pengelolaan keuangan di Kampus satu-satunya di Kabupaten Pohuwato tersebut.
“Sudah saatnya persoalan ini dibawa ke DPRD. Kami ingin wakil rakyat turun tangan, memanggil rektor, yayasan, dan pihak terkait untuk duduk bersama dalam RDP agar semua masalah keuangan di kampus ini dibuka secara terang benderang,” tegas salah satu perwakilan Dosen Unipo yang tidak ingin disebutkan namanya kepada awak media ini, Senin (15/9/25).
Menurut para dosen, langkah melibatkan DPRD merupakan upaya mencari solusi yang adil dan menyeluruh, sekaligus bentuk peringatan bahwa praktik pengelolaan yang tidak transparan tidak bisa lagi ditoleransi. Mereka berharap DPRD dapat menjalankan fungsi pengawasannya untuk memastikan dunia pendidikan di Pohuwato tetap berjalan dengan baik dan profesional.
Sejumlah mahasiswa juga menyatakan dukungan terhadap langkah dosen melaporkan masalah ini ke DPRD. Mereka menilai, keterlambatan gaji dosen secara langsung memengaruhi kualitas pembelajaran di kelas.
“Kalau dosen tidak dihargai, bagaimana kualitas belajar kami bisa terjamin? Kami siap mengawal RDP nanti,” ujar salah seorang mahasiswa.
Para dosen mendesak agar DPRD segera menjadwalkan RDP dalam waktu dekat, memanggil Rektor Unipo, pihak yayasan, serta memberikan rekomendasi konkret terkait perbaikan sistem keuangan universitas Pohuwato.



