Absolute.co.id, (Pohuwato) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato membuka kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan kepada Badan Adhoc dalam mensosialisasikan tahapan pemilihan umum tahun 2024 kepada pemilih disabilitas di wilayah Kabupaten Pohuwato.yang berlangsung di Mangrove Eco Resort (MER) Marisa, pada Kamis (12/12/2023).
Dalam upaya meningkatkan partisipasi yang inklusif dalam proses demokrasi, KPU Pohuwato menginisiasi acara penting ini yang menitikberatkan pada pemberian pemahaman dan peningkatan kesadaran akan tahapan-tahapan penting dalam pemilihan umum kepada mereka yang berkebutuhan khusus, khususnya pemilih disabilitas.
Pembukaan kegiatan ini menjadi momentum penting bagi KPU Pohuwato dalam memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, dapat ikut serta secara maksimal dalam menentukan masa depan pemerintahan daerah mereka.
Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Anggota KPU Pohuwato, dan seluruh Ketua PPK serta Anggota PPK se-Kabupaten Pohuwato, dengan menghadirkan Narasumber dari pihak kepala Sekolah SLB Negeri Pohuwato dan dari Ketua Yayasan Putra Mandiri Gorontalo.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Pohuwato, Firman Ikhwan menekankan pentingnya inklusi dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih akan dijamin dan terfasilitasi sepenuhnya,” ujar Firman dengan penuh semangat.
Adapun Badan Adhoc yang terlibat dalam kegiatan ini diberikan pemahaman mendalam tentang tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam proses pemilihan umum tahun 2024. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan informasi tersebut kepada pemilih disabilitas di wilayah kabupaten Pohuwato.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KPU Pohuwato untuk menciptakan pemilihan umum yang transparan, partisipatif, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Acara ini juga menjadi titik awal bagi serangkaian kegiatan yang akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa partisipasi pemilih disabilitas memiliki tempat yang signifikan dalam proses demokrasi, melihat dengan data jumlah panyandag disabilas di Kabupaten Pohuwato yang cukup banyak dengan jumlah 946 orang yang ber ada di 13 kecamatan antara lain.
- Popayato : Fisik 58, intelektual 2, mental 17, wicara 14, rungu 10, netra 10.
- Lemito : Fisik 40 , intelektual 6, mental 14, wicara 5, rungu 14, netra 30.
- Randangan : Fisik 38, intelektual 5, mental 24, wicara 16, rungu 3, netra 7.
- Marisa : Fisik 52, intelektual 1, mental 27, wicara 18, rungu 6, netra 6.
- Paguat : Fisik 62, intelektual 5, mental 20, wicara 10 , rungu 15, netra 25 .
- Patilanggio : Fisik 10 , intelektual 0 , mental 0, wicara 2, rungu 0 , netra 5.
- Taluditi : Fisik 10 , intelektual 0, mental 3 , wicara 1, rungu ,0, netra 7.
- Dengilo : Fisik 20 , intelektual 1 , mental 3, wicara 6 , rungu 3 , netra 2.
- Buntulia : Fisik 40, intelektual 1 , mental 24 , wicara 14, rungu 4 , netra 7 .
- Duhiadaa : Fisik 31 , intelektual 5, mental 14, wicara 4, rungu 8, netra 10.
- Wanggarasi : Fisik 18 , intelektual 0, mental 8 , wicara 10, rungu 2 , netra 4 .
- Popayato Timur: Fisik 24 , intelektual 1, mental 8, wicara 5 , rungu 11 , netra 8.
- Popayato barat : Fisik 25 , intelektual 1, mental 8 , wicara 3 , rungu 8 , netra 7 .
Total : Fisik 428 , intelektual 28 , mental 170 , wicara 108 , rungu 84 , netra 128 .
Ketua KPU Pohuwato berharap bahwa melalui kegiatan ini, pemilih disabilitas akan merasa lebih terlibat dan siap untuk turut serta aktif dalam pemilihan umum yang akan datang, sehingga suara mereka akan terdengar dan dipertimbangkan sepenuhnya dalam proses demokrasi. (Dinda)