Absolute.co.id, (Pohuwato) – Sebanyak 562 pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Pohuwato menerima bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pohuwato, guna mendorong upaya pengembangan pelaku usaha UKM dan peningkatan produktivitas usaha masyarakat.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, pada kegiatan penyerahan bantuan modal usaha kepada pelaku UKM di halaman Dinas Perindagkop dan UKM, Rabu (29/11/2023).
Dikatakannya, bantuan tersebut bersumber dari DID atau Dana Insentif Daerah Fiskal atas penilaian kinerja oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Dari 569 Kabupaten Kota, hanya 26 Kabupaten mendapatkan alokasi anggaran DID, termasuk Kabupaten Pohuwato tercinta.
“Dan DID ini hanya untuk peruntukkan, tidak untuk perjalanan dinas, bukan untuk gaji pegawai dan lainnya, namun ini khusus peningkatan ekonomi kemasyarakatan. Kita bersyukur, agar apa yang kita laksanakan di tiga tahun terakhir ini Alhamdulillah kami tetap bekerja untuk masyarakat secara keseluruhan di Kabupaten Pohuwato”, ungkap Bupati Saipul.
Bupati Saipul Mbuinga juga menaruh harapan kepada para pelaku UKM agar memanfaatkan bantuan dengan baik dan semoga usahanya bisa maju, sehingga ekonomi keluarga bisa meningkat.

“Ini akan secara transparan dan terbuka, karena di setiap bantuan pasti akan dipantau oleh kejaksaan, tim dari dinas, dan juga LSM yang diharapkan kiranya benar-benar terwujud atau dengan kata lain sejauh mana dampak dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat”, pungkas Bupati Saipul.
Sebelumnya Kadis Perindagkop, Ibrahim Kiraman menyebutkan, 562 penerima bantuan tersebut terdiri dari bantuan kios, bahan makanan, bantuan penjual kue yang tersebar di seluruh kecamatan se-kabupaten pohuwato dengan rincian bantuan yakni bahan-bahan kue sebanyak 118 orang, bantuan bahan-bahan kios sebanyak 186 orang, bantuan bahan-bahan makanan sebanyak 250 orang, tenda dan kursi 3 orang dan bantuan panstup 5 orang.
“Dan ini sebagai upaya pengembangan pelaku usaha UKM dan peningkatan produktivitas usaha masyarakat sebagai penggerak ekonomi daerah”, kata Ibrahim Kiraman. (Dinda)